DARK ANGEL

Sabtu, 17 November 2012

Vampire Prosecutor

Vampire Prosecutor
Vampire Prosecutor adalah salah satu drama korean  yang bertemakan kriminalitas terutama pembunuhan. Point yang membedakan drama korea ini dengan drama korea lain yang bergendre sama adalah pada tokoh utamanya yaitu Min Tae Yeon (Yun Jung Hoon) yang berprofesi yang sebagai yang juga seorang vampir.
Volturi 'Twilight Eclise'
drink corpse blood
Berbeda dengan jenis film bertema vampire lainnya seperti Twilight, Blade, Underworld yang umumnya memperlihatkan sosok vampir sebagai kaum aristokrat (bangsawan), serta mempunyai berbagai kelemahan seperti akan hangus jika terkena sinar matahari, tidak tahan dengan bawang putih dan air suci dan masih banyak lagi. Sedangkan pada film ini yang mana bertemakan kota Korea modern yang menganggap vampir hanya sebagai dongeng/legenda saja, ditampil seorang vampir yang berprofesi sebagai jaksa (prosecutor, red) dan tidak seperti film bertema vampir yang telah disebutkan lainnya jaksa vampir ini bisa keluar ditengah teriknya matahari, hanya saja seperti vampir pada umumnya jenis makanannya yaitu darah tidak berubah, hanya saja jaksa vampir yang satu ini tidak menghisap darah orang hidup (walaupun sebenarnya bisa), tapi malah meminum darah mayat, hal ini dikarenakan vampir pada filmVampire Prosecutor ini mempunyai kemampuan untuk melihat saat terakhir kali sebelum korban meninggal melalui mata korban, tapi sebagai akibatnya ia juga merasakan sakit yang dialami korban di saat-saat terakhirnya, selain itu jika terdapat darah ditempat kejadian dia juga dapat mengkilas balik kejadian yang behubungan dengan darah tersebut. Hal ini sangat berguna dalam menginvestigasi kasus-kasus pembunuhan yang sering ditanganinya. Selain perbedaan- perbedaan yang telah disebutkan diatas dia juga mempunyai persaamaan yaitu mempunyai kekuatan fisik yang diatas rata-rata manusia normal.
Selain hal-hal menarik yang telah disebutkan diatas masih banyak adengan-adengan menarik yang sangat disayangkan untuk dilewatkan. video Vampire Prosecutor ini bisa ditonton secara online di www.dramacrazy.net dan situs video online lainnya. (Fenrir)

Selasa, 01 Mei 2012

KAMERA SEBAGAI ALAT OPTIK

Kamera merupakan alat optik yang dapat merekam bayangan dari benda yang dipotret. Pada umumnya, kamera digunakan untuk memotret benda-benda yang dekat tetapi kamera dengan lensa photo jarak jauh dapat memotert benda yang sangat jauh.

a. Bagian-bagian penting kamera 
    bagian-bagian penting akmera antara lain :
    1. diafragma
    2. pengatur diafragma
    3. ruang kedap cahaya (gelap)
    4. pelat film
    5. tombol pembuka/ penutup masukknya cahaya

b. Prinsip kerja kamera
    Dengan mengarahkan lensa kamera pada benda yang akan dipotret, anda akan dapat melihat melalui celah belakang kamera, apakah bayangan sudah tepat atau belum. jika akomodasi lensa belum tepat sepenuhnya, lensa dapat diputar maju atau mundur sampai didapatkan objek yang tepat. Selanjutnya tombol ditekan, bersamaan dengan itu cahaya yang berasal dari bayangan lensa akan masuk. Setelah cahaya merambat melalui ruang gelap maka akan mengenai plat film. Ruang gelap harus rapat (tidak boleh ada kebocoran cahaya selain lensa).Pelat film merupakan bahan khusu yang mengandung celluiloid dari perak bromida sehingga sangat peka terhadap cahaya serta dapat membekas (merekam).
   Diafragma dapat diukur sesuai dengan cakupan cahaya yang kita inginkan. Untuk mengetahui besarnya diafragma, biasanya digunakan angka  3,5,6,8,11 dan seterusnya. Semakin besar angka yang ditunjukkan maka lubang diafragma semakin kecil. Sifat bayangan yang terbentuk pada pelat film adalah nyata dan terbalik sehingga sering disebut gambar negatif (negatif film).Dengan proses laboratorium negatif film dapat dicuci cetak menjadi gambar positif (diapositif).



Sabtu, 08 Oktober 2011

LUMINOL

CAIRAN LUMINOL ADALAH CAIRAN YANG DIGUNAKAN DALAM PROSES PENYELIDIKAN DI TKP (TEMPAT KEJADIAN PERKARA). FUNGSI CAIRAN LUMINOL ADALH UNTUK MENCARI JEJAK-JEJAK DARAH YANG KADANG SENGAJA DIHAPUS OLEH PELAKU KEJAHATAN DARI TEMPAT KEJADIAN PERKARA.
CARA KERJA CAIRAN LUMINOL INI ADALAH SAAT CAIRAN LUMINOL INI MENGENAI BERCAK DARAH SAAT DILIHAT DALAM GELAP BERCAK DARAH TERSEBUT AKAN BERPEDAR KEBIRUAAN. DENGAN  CARA INI TIM PENYIDIK MENEMUKAN PESAN-PESAN BERDARAH YANG TERKADANG DITNGGALKAN OLEH KORBAN. 
Reaksi Luminol Chemiluminescence adalah sebuah reaksi yang dapat menimbulkan nyala dari sebuah lightsick. Reaksi ini biasa digunakan oleh para penyidik atau detektif untuk mendateksi jejak darah pada sebuah TKP. Dalam tes ini, bubuk luminol ( C8H7O3N3 ) dicampur dengan hidrogen peroksida ( H2O2 ) dan sebuah hidroksida ( misalnya KOH ) dalam sebuah botol spray. Larutan luminol disemprotkan dimana darah mungkin ditemukan. Zat besi dari hemoglobin di darah dapat berperan sebagai katalisator untuk reaksi chemiluminescence yang dapat menyebabkan luminol menyala, jadi sebuah nyala biru akan terjadi di daerah yang terdapat darahnya. Hanya membutuhkan sedikit zat besi saja sebagai katalisator untuk menjalankan reaksi ini. Nyala biru akan nampak selama 30n detik sebelum akhirnya pudar, yang membuat cukup waktu untuk memfotonya dan untuk kemudian melakukan infestigasi lebih lanjut.

Berikut merupakan demonstrasi untuk mendeteksi darah :

Alat dan Bahan
larutan luminol (2 g luminol + 15 g potassium hydroksida + 250 mL air)

3% hidrogen peroksida dalam air (biasanya konsentrasinya bisa lebih)
potassium ferrisianida atau sebuah sterile blood lancet dan sterile alcohol 

  
Metode
Dalam sebuah tabung tes atau cangkir, campur 10 ml luminol, dan 10 ml larutan peroksida.
Kamu dapat mengaktifkan nyalanya dengan menambahkan 0,1 g potasium ferrisianida pada larutan atau dengan setetes darah. Darahnya harus dalam alcohol pad. Tes forensik adalah untuk darah kering atau tersembunyi, jadi reaksinya antara alkohol dan darah segar diperlukan pada demo ini.


Catatan tentang luminol
 Sebagai tambahan, untuk senyawa besi, zat lain dapat dapat digunakan untuk mengkatalis reaksi luminol. Tembaga, horseradish, and bleach ( kurang tahu istilah Indonesianya apa,red ) dapat menyebabkan larutannya menyala. Jadi, kamu dapat mengganti dengan bahan lain sebagia pengganti tetes darah atau potasium ferisianida dalam demonstrasi ini. Mirip, keberadaan zat kimia ini dalam TKP berpengaruh pada pengetesan pada darah. jika sebuah TKP telah dicuci dengan bleach misalnya, semua area yang disemprot akan menyala, sehingga membutuhkan tes yang berbeda untuk menemukan jejak darah.
Jika kamu melakukan demo reaksi chemiluminescence, kamu dapat membuat nyala dengan melarutkan potasium ferisianida di dalam larutan peroksida dfan menggunakan kolom fraksi atau gelas spiral untuk mereaksikan larutannya daripada sebuah tabung reaksi. Kamu dapat menuangkan sedikit fluorescein di dalam dasar sebuah botol, tuang larutan potasium ferisianida melalui spiral ke dalam botol, dan ( di dalam ruang gelap ) selesaikan dengan menambah larutan luminol. Spiral akan menyala biru ketika melewati kolom, tetapi nyala akan berubah hijau terang sekali luminol menyentuh fluorescein di dalam botol.
 


Peringatan
Jangan meminum larutan luminol. dan jangan terkena kulit atau mata. Jika kamu menyiapkan larutan luminol di botol spray untuk mencari jejak darah, ingat bahwa larutan ini dapat merusak beberapa permukaan. Ini bukan masalah di TKP tapi, ini kadang merupakan masalah bila di kelas tau di rumah. Jangan semprot sembarangan ke baju atau orang.

Sebagai pengetahuan, dapat digunakan luminol yang lebih kecil ( 50 mg ) dan ini masih dapat menimbulkan luminescence untuk demo atau untuk penyelidikan.

Bagaimana cara kerjanya ? 
Zat besi di hemoglobin yang ditemukan di darah akan mengkatalis reaksi oksidasi dimana luminol mendapat oksigen atom ketika melepaskan nitrogen dan higrogen. Hasilnya adalah sebuah senyawa yang diberi nama 3-aminophthalate. Elektron dari 3-aminophthalate berada dalam excited state. Nyala biru adalah sebuah emisi energi yang dilepaskan saat elektrion kembali ke ground state.